Posted by : Unknown Monday, 4 February 2013


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kepada yang terhormat bapak guru yang saya hormati serta teman -  teman yang saya banggakan. Marilah, kita ucapkan puja dan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, atas rahmat dan hidayahnya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat. Shalawat serta salam tetap terlimpahkan pada Nabi Agung Muhammad S.A.W ,yang telah membimbing kita dari zaman jahiliyah hingga bisa seperti sekarang ini. Saya berdiri disini akan membacakan pidato yang bertemakan ujian nasional.
Hadirin yang saya hormati,


Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Ujian nasional mengandalkan sistem pilihan ganda yang sangat memungkinkan segala sesuatunya terjadi. Ada unsur spekulasi dan untung-untungan di dalam menjawab soal-soal ujian. Kreatifitas para siswa tidak muncul. Kecurangan juga sangat dimungkinkan terjadi karena jawaban-jawaban hanya disimbolkan dengan alfabet seperti “A”, “B”, “C”, “D’ dan “E”. Dengan bantuan teknologi jawaban-jawaban dapat ditransferkan oleh seseorang dengan cepat kepada para siswa yang sedang mengikuti ujian. Sebagai buktinya kita membaca di surat kabar dan menonton di televisi bahwa ada siswa yang menangis tidak lulus karena mencontek kunci jawaban yang salah. Suatu ironi menangisi ’kebodohan’ mental.

Memang tidak selalu hal-hal negatif yang mewarnai Ujian Nasional. Pemerintah sendiri mengklaim bahwa dengan sistem UN seperti saat ini para siswa menjadi lebih rajin belajar. Pada satu sisi pernyataan pemerintah ini benar. Sebagian dari siswa menjadi lebih rajin dalam belajar atau mungkin ‘belajar’? Mengapa ‘belajar’? Ini diakibatkan belajar dipersempit maknanya hanya dengan membahas soal-soal. Padahal belajar lebih dari itu. Belajar merupakan proses panjang yang diakhiri dengan evaluasi dan bukan hanya mempelajari soal-soal ujian.
Mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional
Untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) ada 3 mata pelajaran yang diujikan yaitu:
1.     Bahasa Indonesia
2.     Matematika
Untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada 4 mata pelajaran yang diujikan yaitu:
1.     Bahasa Indonesia
2.     Bahasa Inggris
3.     Matematika
4.     Ilmu Pengetahuan Alam
Untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 6 mata pelajaran yang diujikan, tergantung penjurusannya
Hadirin yang berbahagia,
Dalam rangka menciptakan kualitas siswa unggul di jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI/SD-LB), Pendidikan Menengah (SMP/MTs/SMP-LB) dan Pendidikan Atas (SMA/SMK/MA/SMA-LB) maka Ujian Nasional menjadi salah satu barometer dalam menciptakan siswa unggul. Sampai saat ini, materi ujian UN selalu dikembangkan guna menghasilkan siswa unggul.               

Adapun tujuan penyelenggaraan UN  adalah menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu  dalam kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi. Diharapkan dengan tercapainya target nilai lulusan dapat mengantarkan siswa menjadi lulusan yang unggul di masa kini dan masa depan.
Hadirin yang saya berbahagia,

Dengan mengetahui tujuan UN tadi, maka kita harus mempersiapkan UN terlebih dahulu. Kita dapat mempersiapkan dengan menggunakan 5 langkah berikut : 1. Berani Membayangkan Lulus, coba hadirin berani membayangkan proses kelulusan, bayangkan rasa bahagianya..bersama teman-teman anda merayakan kelulusan dan menikmati kepuasan saat lulus 2.Belajar secara progresif, proses pembelajaran terhadap materi sebaiknya dilakukan secara bertahap dari level yang paling sedikit dan mudah terus naik sampai ke level yang susah dan banyak3. Melakukan affirmasi lulus, setiap pagi ketika berangkat sekolah biasakan untuk berkata kepada diri anda sendiri sebuah kalimat affirmasi yang mampu menembus batas area kritis pikiran sadar. Kalimat tersebut bisa seperti ini “Mulai pagi ini dan seterusnya, saya mendekati kepada kelulusan saya” 4. Mengikuti Try Out secara reguler, mengikuti try out adalah suatu cara untuk mengetahui tingkat kemampuan kalian terhadapa materi ujian nasional5. Berdoa minta diluluskan, selain itu yang wajib dilakukan adalah berdoa dan mendekat kepada Tuhan agar dimudahkan dalam menghadapi ujian nasional dan minta diluluskan

Dari pidato yang saya sampaikan tadi, dapat disimpulkan bahwa UN sudah menjadi kebutuhan primer tiap tahunnya yang harus dipersiapkan dengan baik
Sekian pidato dari saya , terima kasih atas waktu dan tempatnya. Serta mohon maaf bila ada salah kata.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Pages

Total Pageviews

Powered by Blogger.

Translate

Blogroll

Blogger templates

Blogger news

- Copyright © Before 'N After Rising -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -